HARUS KAMU TAHU : Perjuangan Soetardjo & PPBB di Volksraad

Semangat perjuangan yang mulai melanda di awal abad 19 melahirkan terbentuknya Perhimpunan Pegawai Bestuur Bumiputra (PPBB) pada 1929 di Solo yang merupakan hasil peleburan dari organisasi-organisasi pegawai pamong praja seluruh Indonesia. PPBB ini diketuai oleh RAA Wiranatakusumah (Bupati Bandung) dan Wakil Ketua dijabat oleh Soetardjo Kartohadikoesoemo (Patih Gresik). PPBB kemudian terlibat aktif dalam Dewan Rakyat (Volksraad) dan dewan sejenisnya di pusat dan daerah.

Juni 1931, dilakukan Sidang I Volksraad di Batavia. Soetardjo sebagai salah satu perwakilan dari PPBB kemudian terpilih sebagai anggota College van Gedelegeerden Volksraad (Badan Pekerja Dewan Rakyat). Fraksi persatuan pamong praja ini memiliki pemikiran yang progresif dan moderat yang berangkat dari pengalaman para pamong praja yang bertugas dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

PPBB terlibat di Volksraad selama 11 tahun (1931-1942) dan selama perjalanannya cukup mendapat hasil yang positif, baik untuk kepentingan pamong praja sendiri maupun untuk kepentingan rakyat. Salah satu hasil perjuangan PPBB di Volksraad adalah usulan untuk penggantian istilah dari “inlander” diganti menjadi “Indonesia”.

Usulan-usulan baik itu dari fraksi PPBB maupun fraksi lainnya yang berhaluan progresif nasionalis cukup membuat kegoncangan pemerintah kolonial, baik di Hindia Belanda maupun di Belanda sehingga dilakukan tindakan-tindakan keras berupa pelarangan pegawai negeri memasuki partai, pelarangan berkumpul serta penangkapan para pemimpin partai terkemuka seperti Soekarno, Hatta dan Sjahrir. Hal tersebut membuat PPBB bereaksi keras dan akhirnya memuncak dalam “Petisi Soetardjo”

#HarusKamuTahu #Munasprok #Soetardjo #Kartohadikoesoemo #PPBB #Volksraad